BeTalk 2025 BSSN Dorong Sinergi Keamanan dan Inovasi AI untuk Perkuat Tata Kelola Pemerintahan Digital
![]() |
| BeTalk 2025 BSSN |
BISNISTRUST.COM, JAKARTA - Balai Besar Sertifikasi Elektronik (BSrE) – Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) sukses menyelenggarakan forum tahunan BeTalk 2025 dengan mengangkat tema "Build with AI, Protect with Information Security" pada 8 Oktober 2025 di Thamrin Nine Ballroom, Jakarta. Acara ini menjadi wadah kolaborasi antara pemerintah, industri, dan akademisi dalam memperkuat transformasi digital nasional yang harus aman, adaptif, dan berintegritas.
Kepala BSrE BSSN, Jonathan Gerhard Tarigan, menekankan urgensi pemanfaatan Kecerdasan Artifisial (AI) di sektor publik yang wajib dilakukan secara etis dan terarah. “Pemanfaatan AI harus sejalan dengan nilai etika dan keamanan informasi agar dapat mendukung layanan publik yang efektif, transparan, dan tepercaya,” ujar Jonathan.
Senada dengan hal tersebut, Deputi Bidang Operasi Keamanan Siber BSSN, Bondan Widiawan, menegaskan komitmen lembaganya dalam membangun ekosistem pemerintahan digital yang tangguh. “BSSN berperan memastikan tata kelola keamanan informasi nasional menjadi fondasi utama bagi transformasi digital pemerintahan yang tepercaya,” ungkap Bondan.
Peluncuran Chatbot AI dan Prinsip Digital Trust by Design
Sebagai wujud nyata inovasi, BSrE memperkenalkan Chatbot AI BSrE, sebuah layanan berbasis AI yang dirancang untuk memberikan pengalaman interaktif dan responsif bagi para pengguna sertifikasi elektronik. Inovasi ini mencerminkan komitmen BSSN untuk menghadirkan teknologi yang berdampak langsung bagi masyarakat, sekaligus memperkuat tata kelola keamanan informasi menuju pemerintahan digital yang efisien dan berkelanjutan.
Agung Nugraha, Kepala Bidang Teknologi Informasi BSrE BSSN, dalam sesinya memaparkan strategi BeAI untuk mempercepat layanan sertifikasi elektronik dan memperkuat prinsip Digital Trust by Design. “Kami ingin memastikan bahwa setiap inovasi digital selalu dibangun dengan kepercayaan dan keamanan sejak tahap perancangannya,” jelas Agung.
Dari sektor industri, Anwar Syarif dari BytePlus menyoroti peran AI dalam membangun komunikasi publik yang lebih adaptif dan berbasis data. Sementara itu, Zaenal Suhardono, Kepala Bidang Keamanan Informasi BSrE BSSN, menegaskan pentingnya penerapan BeSmart Framework sebagai fondasi keamanan informasi dalam inovasi AI yang berkelanjutan.
Menjunjung Tinggi Responsible AI
Kegiatan ditutup dengan penegasan dari Arif Rahman Hakim, Juru Bicara BSSN, mengenai urgensi penerapan Responsible AI di sektor publik. “AI harus dikembangkan dengan menjunjung tinggi prinsip keamanan, privasi, dan akuntabilitas. Inilah pilar utama tata kelola teknologi yang etis dan transparan,” tegas Arif.
Sesi diskusi panel yang melibatkan perwakilan KemenPANRB, BSSN, BSrE, dan BytePlus turut menyoroti keseimbangan antara inovasi digital dan keamanan informasi demi memastikan transformasi birokrasi berjalan efektif dan mendapatkan kepercayaan publik.
BeTalk 2025 menarik perhatian luas, diikuti oleh lebih dari 730 instansi pengguna layanan BSrE dari berbagai tingkat pemerintahan. Sekitar 200 peserta hadir secara luring, dan lebih dari 1.000 peserta bergabung secara daring. Keberhasilan BeTalk menjadi bukti nyata komitmen BSSN dalam mendukung agenda nasional transformasi digital berkelanjutan, di mana inovasi dan keamanan berjalan beriringan demi terciptanya pemerintahan digital Indonesia yang aman, adaptif, dan berdaya saing global.

Posting Komentar