Aplikasi Byond BSI Alami Gangguan, Nasabah Keluhkan Sulit Bertransaksi dan Dana Tertahan

Table of Contents

tangkap layar aplikasi Byond/indonewstoday.com

Jakarta – Aplikasi perbankan digital Byond milik PT Bank Syariah Indonesia (BSI) menjadi sorotan publik setelah dilaporkan mengalami gangguan teknis. Sejak awal September 2025, layanan Byond dikabarkan tidak dapat digunakan, menghambat berbagai aktivitas transaksi harian nasabah, mulai dari transfer hingga pembayaran.

Keluhan terkait masalah ini ramai di media sosial, terutama di platform X (sebelumnya Twitter). Salah satu nasabah dengan akun @hasyimmah menyampaikan, “Aplikasi BSI itu namanya Byond. Error--nya sering banget. Pokoknya error--nya beyond banget. Di saat diperlukan, kita enggak bisa apa-apa. Males banget.” Unggahan tersebut diluncurkan pada Selasa, 2 September 2025.

Dampak dari gangguan ini bahkan menyebabkan dana nasabah tertahan dan tidak bisa diakses. Akun @cocomeew menulis, “Byond kenapa sih error terus, Uang aku di BSI semua.”

Tak sedikit nasabah yang merasa frustrasi dan bahkan berniat menutup rekening mereka. Akun @nurulfadilah0195, dalam kolom komentar Instagram resmi BSI (@lifewithbsi), mengungkapkan, “Aku mau tinggalkan BSI, Senin nanti mau ke kantor cabangnya kalau uangku sudah balik langsung mau tutup akun. Suka menyusahkan, uang mau dipakai tapi malah bermasalah seperti ini.” Komentar ini disampaikan pada Rabu, 3 September 2025.

Nasabah juga meminta BSI untuk memberikan informasi yang jelas mengenai perbaikan yang sedang dilakukan. Akun @wisga, melalui Instagram resmi lainnya (@banksyariahindonesia), berharap BSI memberikan pengumuman sebelum melakukan maintenance.

“Bisa tidak kalau mau maintenance info dulu, mulai kapan sampai kapan. Jadi nasabah bisa mengalihkan dana ke rekening lain. Jadi maintenance sekarang sampai kapan? Tolong diinfokan,” tulisnya pada Selasa, 2 September 2025.

Terkait keluhan ini, Corporate Secretary BSI, Wisnu Sunandar, menyatakan bahwa pihak bank sedang melakukan optimalisasi sistem. Kondisi ini disebut terjadi akibat tingginya volume transaksi pada awal bulan September 2025.

“Untuk kebutuhan transaksi, kami menganjurkan nasabah melakukannya melalui channel lain seperti BSI Mobile, BSI ATM, BSI Agen, ataupun BSI Net Banking, serta seluruh jaringan cabang BSI di seluruh Indonesia,” kata Wisnu dalam keterangan resminya pada Selasa, 2 September 2025.**


Posting Komentar